Bagian Penerima
Pantulan gelombang suara ultrasonik yang dipancarkan oleh tranceiver sensor ultrasonik akan
diterima oleh receiver sensor ultrasonik. Ketika receiver sensor ultrasonik menerima gelombang suara, maka gelombang
suara tersebut dikonversi menjadi sinyal listrik AC dengan frekuensi yang sama
dengan gelombang suara yang diterimanya. Namun amplitudo dari sinyal ini sangat
kecil untuk digunakan, sehingga perlu dilakukan penguatan terhadap sinyal ini. Setelah
sinyal ini dikuatkan, selanjutnya sinyal disearahkan. Output akhir bagian penerima ini berupa tegangan DC yang
berubah-ubah nilai tegangannya tergantung dari kekuatan pantulan sinyal yang
dikirim oleh pemancar. Blok diagram bagian penerima ditunjukkan oleh Gambar 3.7.
Penguat
ini bersifat membalik (invert),
artinya keluaran dari penguat ini akan terbalik dari masukannya. Besar
penguatan dari Op-Amp ditentukan oleh nilai R2 dan R5
Penguatan yang dibutuhkan adalah sebesar 10 kali, sehingga berdasarkan
persamaan 2.4. maka nilai R2 dan R5 yang dipasang adalah:
Dua
buah resistor R3 dan R4 berfungsi sebagai pembagi
tegangan yang memberikan tegangan ke masukan tak membalik op-amp sebagai
penentu titik referensi nol pada output penguat. Jika tegangan referensi
diperbesar, maka tegangan sinyal keluaran semakin besar, tanpa mengubah
amplitudo dan level penguatannya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.9.
Perubahan titik referensi keluaran yang diinginkan adalah
dari 0V naik menjadi 2,5V. Dengan tegangan Vcc sebesar +5V maka nilai R3 dan R4
yang harus dipasang adalah:
Selanjutnya output dari rangkaian penyearah yang telah
berbentuk tegangan DC kemudian diteruskan ke mikrokontroler untuk dikonversi
menjadi sinyal digital oleh ADC internal yang dimiliki mikrokontroler ATMega16.
Gambar 3.11 Adalah gambar rangkaian lengkap bagian penerima gelombang
ultrasonik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar