Pemrograman bertujuan untuk memberikan instruksi dan
langkah-langkah kepada robot untuk meyelesaikan misi pencarian api. Misi
pencarian api dilakukan pada lapangan yang terdiri dari beberapa ruangan. Bentuk
lapangan yang digunakan adalah bentuk lapangan yang digunakan pada Kontes Robot
Cerdas Indonesia. Gambar 3.31 Menunjukkan bentuk lapangan tempat simulasi
pencarian api.
Area kerja robot terdiri dari empat ruangan. Tiap ruangan
diberi nomor mulai dari ruangan 1 sampai ruangan 4. Masing-masing ruangan
memiliki pintu ruangan yang ditandai dengan garis putih pada permukaan lantai.
Sebuah tanda berbentuk lingkaran menunjukkan “Home” yaitu posisi awal robot memulai misi.
Pencarian api dilakukan dengan menelusuri lapangan dan menghindari
dinding agar tidak menabrak. Jika robot memasuki ruangan, robot akan menelusuri
ruangan untuk mencari api dan memadamkannya jika api ditemukan.
Langkah-langkah pencarian api dapat dijelaskan dengan
algoritma yang digambarkan pada diagram alir di gambar 3.32.
Gambar 3.32 Diagram Alir Program
Utama Robot Pemadam Api (main program).
Pada saat robot dinyalakan, robot mulai melakukan
penelusuran lapangan untuk mencari api di tiap ruangan. Masing-masing ruangan
dicek secara berurutan,mulai dari ruang 1 sampai ruang 4. Jika ditemukan api di
ruang tersebut, maka robot akan melakukan pemadaman, jika tidak ditemukan api,
maka robot akan melanjutkan pencarian ke ruang berikutnya hingga selesai dan
kembali ke posisi home.
Agar robot dapat menelusuri ruangan dengan baik maka
digunakan teknik wall following,
yaitu robot akan berjalan maju dengan menggunakan dinding sebagai acuan.
Dinding yang digunakan sebagai acuan yaitu dinding disebelah kanan robot. Robot
berjalan maju dengan menjaga jaraknya terhadap dinding kanan. Jika jarak robot
terlalu dekat dengan dinding maka robot akan bergerak menjauhi dinding. Jika
jarak robot terlalu jauh dengan dinding maka robot akan bergerak mendekati
dinding. Algoritma wall following
dijelaskan dengan diagram alir pada gambar 3.33.
Untuk mengecek keberadaan api didalam ruangan, robot
melakukan pendeteksian api dengan berputar 360° sambil membaca kondisi sensor
api. Jika UVTRON menghasilkan 1 pulsa atau lebih dalam waktu 50 ms yang berarti
ada api yang terdeteksi, maka robot berhenti dan mendekati api tersebut sampai
tanda putih pada lantai terdeteksi. Kemudian robot melakukan penepatan posisi
dengan cara berputar 360° sambil membaca kondisi UVTRON. Jika sensor api
menghasilkan 2 pulsa dalam waktu 100 ms yang berarti api tepat berada di depan
robot, maka robot berputar 90° ke kanan kemudian memadamkan api tersebut. Robot
berputar 90° untuk memadamkan karena posisi kipas berada di sisi kiri robot.
Algoritma pencarian dan pemadaman api dijelaskan dengan diagram alir pada
gambar 3.34
Gambar 3.34 Diagram Alir Algoritma
Pencarian dan Pemadaman Api
Video hasil akhir robot pemadam api berbasis mikrokontroler ATMega16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar