Senin, 02 April 2012

Pengujian Sensor Jarak Robot Pemadam Api


Pengujian bagian pendeteksi jarak ini dilakukan untuk mengetahui respon yang diberikan sensor ultrasonik ketika ada halangan di depannya. Jarak yang terdeteksi akan mempengaruhi tegangan kaluaran sensor ultrasonik. Untuk mengetahui tegangan keluaran sensor ultrasonik, maka dilakukan pengukuran tegangan keluaran sensor ultrasonik dengan menggunakan ADC internal yang dimiliki mikrokontroler ATMega16. Gambar 4.1 menunjukkan diagram blok pengujian tegangan keluaran sensor ultrasonik.

Gambar 4.1 Diagram Blok Pengukuran Output Sensor Ultrasonik.


Jarak sensor terhadap halangan diubah-ubah jaraknya mulai dari 1 cm sampai 30 cm, kemudian dicatat hasil pembacaan ADC mikrokontroler dan besar tegangan keluaran pendeteksi jarak. Hasil pengujian pendeteksi jarak dapat dilihat pada Tabel 4.1. Gambar 4.4 adalah grafik dari Tabel 4.1. Gambar 4.2 dan 4.3 adalah proses pengujian pendeteksi jarak.
Gambar 4.2 Pengujian Sensor Jarak.

Gambar 4.3 Tampilan LCD Hasil Pengujian Sensor Jarak.



Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Output Sensor Jarak.
Jarak Sensor
Terhadap Halangan
Nilai ADC
(Dalam Desimal)
Tegangan Keluaran
(Volt)
0 cm
15
0,073
5 cm
275
1,342
10 cm
260
1,269
15 cm
250
1,220
20 cm
170
0,830
25 cm
140
0,683
30 cm
110
0,537
35 cm
60
0,292
40 cm
40
0,195
45 cm
20
0,097
50 cm
15
0,073
55 cm
15
0,073
Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengukuran Sensor Ultrasonik

Dari Tabel 4.1 dan grafik pada Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa hasil pengukuran sensor ultrasonik ini tidak linier. Hasil pengukuran ini tidak linier ini disebabkan karena sensor ini sangat peka terhadap perubahan sudut pantulan. Sedikit saja posisi sudut sensor dengan halangan didepannya bergeser, maka tegangan output akan berkurang. Gambar 4.5 mengilustrasikan posisi sudut sensor ultrasonik terhadap bidang pantul.

Gambar 4.5 Posisi Sensor dan Pantulan Gelombangnya


Gambar 4.5a memperlihatkan posisi sensor tegak lurus terhadap halangan.
Gambar 4.5b memperlihatkan posisi halangan berubah menyebabkan gelombang ultrasonik tidak memantul ke penerima.
Gambar 4.5c menunjukkan posisi halangan yang terlalu dekat menyebabkan gelombang ultrasonik tidak memantul ke penerima.
Gambar 4.5d menunjukkan posisi sensor tidak tepat tegak lurus terhadap halangan menyebabkan gelombang ultrasonik tidak memantul ke penerima.


Jumat, 30 Maret 2012

Proposal Usaha Percetakan 3

ANALISIS PASAR


§  Potensi segmentasi pasar
Segmentasi pasar yang akan dituju difokuskan pada instansi pendidikan yang ada di Kota Pontianak. Berdasarkan prinsip dasar yang dipegang, bahwa memilih segmentasi pasar yang lebih spesifik lebih baik ketimbang harus meraup segmentasi yang lebih luas. Melihat potensi yang ada di sektor pendidikan masih sangat besar ditambah hubungan dengan pihak sekolah yang terjalin baik. Sebagai salah satu contoh tiap tahunnya memberikan proyek pengerjaan ulangan umum dan rapot kepada kami.

§  Pesaing dan peluang pasar
Pesaing di usaha ini memang sangat banyak, namun dengan menggunakan segmentasi yang lebih kecil di dunia pendidikan serta dengan memanfaatkan koneksi yang sudah terjalin dengan pihak sekolah maka peluang pasar akan terbentuk. Pesaing cenderung memilih proyek yang lebih besar misalnya pengadaan pada instansi pemerintahan. Dengan memanfaatkan kondisi pesaing pasar maka akan akan membentuk peluang pasar yang besar.


§  Media promosi yang digunakan
Media promosi yang akan digunakan adalah proposal. Proposal penawaran disebarkan ke seluruh instansi pendidikan yaitu ke sekolah-sekolah maupun universitas swasta.

§  Target/rencana penjualan per tahun
Kalender pendidikan  yang ada di Indonesia dimulai dari bulan Agustus dan umunya berkhir di bulan Juli. Dalam rentang waktu itulah umunya terdapat agenda dari sekolah-sekolah yang membutuhkan pekerjaan cetak-mencetak dan dapat dijadikan acuan dalam membuat target pemasaran. Berikut ini adalah agenda-agenda utama yang dijadikan target penjualan utama:
NO
Item
Target Penjualan (1 Tahun)
1
Kartu pelajar & ID Card
2500 buah
2.
Buku, diktat, rapor.
40 rim
3.
Piagam, Ijazah, Sertifikat
2500 buah
4
Soal ulangan & try out
520 rim
5
Pas foto
2500 lembar
6
Spanduk, banner
1000 m2

§  Strategi pemasaran yang akan diterapkan
Langkah awal yang akan dilakukan adalah membentuk citra yang baik dan membangun kepercayaan dari pelanggan. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penawaran awal dengan memberi potongan harga untuk menarik minat pelanggan. Hasil transaksi dari pelanggan akan digunakan untuk membanguni image perusahaan yang positif agar mendapat kepercayaan dari pelanggan lain. 

Selasa, 27 Maret 2012

Proposa Usaha Percetakan 2

ANALISIS PRODUK JASA




§  Produk
Produk jasa yang kami hasilkan yaitu:
1.      Cetak kartu pelajar, kartu mahasiswa dan ID Card.
Kartu tanda pengenal mutlak diperlukan bagi tiap perorangan pada suatu instansi. Seorang siswa diberikan kartu pelajar ketika masuk ke suatu sekolah. Seorang mahasiswa diberikan kartu tanda mahasiswa ketika menjadi mahasiswa di suatu kampus. Seorang guru, dosen, staff atau karyawan diberikan tanda pengenal oleh instansi tempat mereka bekerja. Dengan melihat jumlah siswa, mahasiswa, guru, dosen, staff dan karyawan yang ada pada instansi pendidikan, maka jasa percetakan produk ini memiliki prospek yang sangat besar dan patut diperhitungkan.

2.      Cetak buku pelajaran, diktat, buku rapor.
Buku merupakan suatu “makanan” wajib dalam dunia pendidikan, sehingga permintaan akan produk ini besar dan kontinyu.  Jasa pencetakan buku dilakukan dengan proses perbanyakan (fotocopy).

3.      Cetak Piagam, sertifikat, Ijazah.
Partner grafis yang kami rintis juga akan menyediakan jasa pencetakan sertifikat dan piagam serta ijazah yang setiap tahunnya pasti digunakan oleh sekolah.

4.      Cetak Soal Ulangan
Pada sekolah-sekolah negeri, ulangan diulakukan dua kali dalam setahun. Jika jumlah mata pelajaran di tiap sekolah minimal 7 dan dikalkulasikan terhadap jumlah mahasiswa yang terdapat di sekolah tersebut, maka produk jasa ini memiliki prospek yang sangat besar.

5.      Pengeditan dan cetak pas foto.
Produk jasa ini merupakan produk jasa sampingan yang akan dihasilkan. Dengan kemampuan grafis dan peralatan cetak yang dimiliki sudah sangat memadai untuk menyediakan produk jasa ini.

6.      Desain dan cetak spanduk dan banner.
Produk jasa ini merupakan salah satu produk yang memiliki margin keuntungan yang besar. Namun karena keterbatasan peralatan cetak yang dimiliki mengingat perlatan yang dibutuhkan untuk mencetak produk ini sangat mahal, maka kami fokuskan pada pekerjaan desain, sedangkan untuk pencetakannya akan dilakukan dengan sistem  job order, yaitu dengan cara bekerja sama dengan perusahaan percetakan lain yang lebih besar dan tetap memperhatikan margin keuntungannya. 

§  Keunggulan
Keunggulan yang diutamakan Partner Grafis dibandingkan usaha percetakan lain yaitu harga yang sangat bersaing. Dengan cara menurunkan harga jual sedikit lebih rendah dari harga pasaran, tentunya instansi tersebut akan lebih memilih produk yang harganya lebih rendah, karena biasanya instansi pendidikan tidak menjadikan kualitas sebagai prioritas utama. Dan menggunakan prinsip margin keuntungan kecil namun kontinyu. Kelebihan lain dari usaha kami yaitu untuk pemesanan dalam skala besar, kami akan menyediakan layanan use first pay later, dimana pelanggan bisa melakukan pembayaran dengan mencicil. Hal ini yang biasanya lebih disukai instansi negeri karena terkait masalah birokrasi yang biasanya memang selalu menjadi penghambat masalah pendanaan. Partner Grafis juga memberikan layanan penuh pre order dan after sales service yang sangat baik kepada pelanggan. Dengan keunggulan yang kami miliki, kami yakin Partner Grafis dapat bersaing di pasaran.

Kamis, 15 Maret 2012

Proposal Usaha Percetakan 1


PENDAHULUAN

§  Latar belakang
Pekerjaan cetak-mencetak saat ini tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari keperluan pribadi seperti sekolah dan kuliah, keperluan kantor, hingga urusan bisnis seperti periklanan pasti membutuhkan proses cetak-mencetak. Seorang siswa dan mahasiswa memerlukan proses mencetak untuk keperluan mencetak tugas sekolah atau tugas kuliahnya dari bentuk softcopy menjadi bentuk hardcopy menggunakan desktop printer. Seorang guru atau dosen memperbanyak bahan ajar atau soal ujian dengan proses mencetak (fotocopy). Sebuah kantor atau instansi membutuhkan proses cetak-mencetak untuk keperluan administrasi dan pengarsipan. Sebuah toko atau perusahaan membutuhkan proses cetak untuk keperluan produksi dan periklanan. Karena kebutuhan yang besar akan pekerjaan cetak-mencetak inilah maka teknologi industri percetakan berkembang dengan sangat pesat.
Teknologi percetakan sendiri sangat beragam. Dimulai dari percetakan manual dengan sistem sablon. Namun teknologi sablon ini memiliki kekurangan seperti terbatasnya fleksibilitas desain dan variasi penggunaan warna, proses yang memakan waktu lama, dan harga produksi yang mahal jika mencetak dalam jumlah kecil. Lalu percetakan menggunakan mesin cetak seperti mesin fotokopi dan mesin percetakan offset. Kelebihan mencetak dengan mesin jenis ini adalah kecepatan produksi yang tinggi, namun biaya cetak cukup tinggi bila mencetak dalam jumlah kecil dan media cetaknya hanya bisa diaplikasikan pada kertas. Teknologi percetakan yang sedang laris dan berkembang saat ini adalah percetakan digital. Teknologi percetakan ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi percetakan yang mendahuluinya, yaitu fleksibilitas desain dan penggunaan warna yang tidak terbatas, kualitas hasil cetakan tinggi, media cetak yang dapat diaplikasikan ke bahan selain kertas, dan harga produksi yang tidak besar walaupun produksi dilakukan dalam jumlah kecil.
Teknologi percetakan semakin hari akan terus berkembang. Teknologi-teknologi baru dalam percetakan akan menyebabkan meningkatnya kualitas hasil cetak, kecepatan proses pencetakan, dan cost yang semakin rendah. Hal ini akan berdampak langsung pada konsumen, dimana permintaan dan kebutuhan akan pekerjaan cetak-mencetak akan semakin besar, sehingga peluang bisnis percetakan ini juga semakin besar.

§  Justifikasi Pemilihan Objek Usaha
Jika melihat perkembangan bisnis percetakan saat ini, percetakan merupakan salah satu bisnis yang sangat cepat berkembang karena bisnis ini memiliki prospek yang baik dan cukup menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya usaha-usaha baru di bidang percetakan yang tumbuh. Meskipun sudah banyak orang yang membuka bisnis percetakan, namun konsumen dan pasarnya semakin hari semakin berkembang karena pekerjaan cetak-mencetak sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi personal, pemilik usaha, maupun kantor dan instansi.
Salah satu instansi yang membutuhkan pekerjaan cetak-mencetak secara kontinyu adalah instansi pendidikan seperti sekolahan. Sepanjang tahun sekolahan akan membutuhkan pekerjaan cetak-mencetak untuk memenuhi kelengkapan sekolah. Biasanya untuk memenuhi kebutuhan ini sekolahan tidak mengerjakan sendiri secara langsung, namun dengan bekerja sama dengan pihak swasta lain. Tuntutan kerjasama instansi pendidikan dengan pihak swasta lokal yang mampu memberikan kinerja lebih baik dan lebih cepat mengilhami kami untuk memanfaatkan kemampuan kami di bangku kuliah, informasi dari internet, dan pengalaman kerja kami dengan membuka education partner grafis. Partner grafis yang kami rintis akan bergerak di usaha jasa percetakan kelengkapan sekolah  seperti kartu pelajar, Id card,diktat, buku pelajaran, ijazah, dan sertifikat.  Dalam proses optimalisasi kerja tersebur partner grafis ini mebutuhkan tiga bidang utama yakni marketing, operasional,dan keuangan.
Sektor pendidikan merupakan sektor yang akan terus berkembang. Seiring dengan berkembangnya sektor pendidikan, peluang usaha pada sektor ini pun semakin meningkat, terutama universitas swasta yang terus melaksanakan program penerimaaan mahsiswa baru melalui jalur tes khusus yang dilaksanakan di sekolah-sekolah di daerah  akan berimplikasi terhadap meningkatnya proses percetakan soal tes,  pembuatan ID card dan diktat, serta spanduk-spanduk publikasi. Dengan kebutuhan-kebutuhan di dunia pendidikan kami hadir menjawab kebutuhan-kebutuhan percetakan grafis.

§  Tujuan Usaha
Memberikan pelayanan kepada instansi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang grafis
Memberikan peluang usaha bagi mahasiswa maupun lulusan SMK.

Senin, 12 Maret 2012

Pengujian dan Analisis Robot Pemadam Api


Untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan sebelumnya, maka harus dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dirancang. Dari hasil pengujian tersebut selanjutnya dianalisa untuk mengetahui penyebab kinerja sistem yang tidak sesuai dengan perancangan.
Pengujian sistem dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengujian sistem pada masing-masing bagian dan pengujian sistem pada saat semua bagian terpasang.



Video hasil akhir pengujian robot pemadam api berbasis mikrokontroler ATMega16

Kamis, 01 Maret 2012

Pemrograman Robot Pemadam Api


Pemrograman bertujuan untuk memberikan instruksi dan langkah-langkah kepada robot untuk meyelesaikan misi pencarian api. Misi pencarian api dilakukan pada lapangan yang terdiri dari beberapa ruangan. Bentuk lapangan yang digunakan adalah bentuk lapangan yang digunakan pada Kontes Robot Cerdas Indonesia. Gambar 3.31 Menunjukkan bentuk lapangan tempat simulasi pencarian api.

Lapangan KRCI Robot Pemadam Api
Area kerja robot terdiri dari empat ruangan. Tiap ruangan diberi nomor mulai dari ruangan 1 sampai ruangan 4. Masing-masing ruangan memiliki pintu ruangan yang ditandai dengan garis putih pada permukaan lantai. Sebuah tanda berbentuk lingkaran menunjukkan “Home” yaitu posisi awal robot memulai misi.
Pencarian api dilakukan dengan menelusuri lapangan dan menghindari dinding agar tidak menabrak. Jika robot memasuki ruangan, robot akan menelusuri ruangan untuk mencari api dan memadamkannya jika api ditemukan.
Langkah-langkah pencarian api dapat dijelaskan dengan algoritma yang digambarkan pada diagram alir di gambar 3.32. 
Gambar 3.32 Diagram Alir Program Utama Robot Pemadam Api (main program).

Pada saat robot dinyalakan, robot mulai melakukan penelusuran lapangan untuk mencari api di tiap ruangan. Masing-masing ruangan dicek secara berurutan,mulai dari ruang 1 sampai ruang 4. Jika ditemukan api di ruang tersebut, maka robot akan melakukan pemadaman, jika tidak ditemukan api, maka robot akan melanjutkan pencarian ke ruang berikutnya hingga selesai dan kembali ke posisi home.

Agar robot dapat menelusuri ruangan dengan baik maka digunakan teknik wall following, yaitu robot akan berjalan maju dengan menggunakan dinding sebagai acuan. Dinding yang digunakan sebagai acuan yaitu dinding disebelah kanan robot. Robot berjalan maju dengan menjaga jaraknya terhadap dinding kanan. Jika jarak robot terlalu dekat dengan dinding maka robot akan bergerak menjauhi dinding. Jika jarak robot terlalu jauh dengan dinding maka robot akan bergerak mendekati dinding. Algoritma wall following dijelaskan dengan diagram alir pada gambar 3.33.

Untuk mengecek keberadaan api didalam ruangan, robot melakukan pendeteksian api dengan berputar 360° sambil membaca kondisi sensor api. Jika UVTRON menghasilkan 1 pulsa atau lebih dalam waktu 50 ms yang berarti ada api yang terdeteksi, maka robot berhenti dan mendekati api tersebut sampai tanda putih pada lantai terdeteksi. Kemudian robot melakukan penepatan posisi dengan cara berputar 360° sambil membaca kondisi UVTRON. Jika sensor api menghasilkan 2 pulsa dalam waktu 100 ms yang berarti api tepat berada di depan robot, maka robot berputar 90° ke kanan kemudian memadamkan api tersebut. Robot berputar 90° untuk memadamkan karena posisi kipas berada di sisi kiri robot. Algoritma pencarian dan pemadaman api dijelaskan dengan diagram alir pada gambar 3.34
Gambar 3.34 Diagram Alir Algoritma Pencarian dan Pemadaman Api





Video hasil akhir robot pemadam api berbasis mikrokontroler ATMega16

Sabtu, 25 Februari 2012

Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega16 Robot Pemadam Api

Sistem Mikrokontroler
Sistem mikrokontroler ini merupakan pusat kendali robot yang membaca semua sensor untuk kemudian menentukan tidakan apa yang akan dilakukan robot. Sistem mikrokontroler ini terdiri dari beberapa bagian rangkaian, yaitu rangkaian reset, dan rangkaian pewaktu.
Reset pada mikrokontroler ATMega16 akan terjadi jika pin reset diberi logika 0 (low) karena pin reset pada ATMega16 adalah active low, sehingga pin ini perlu diberi logika high terus menerus agar mikrokontroler dapat bekerja. Maka rangkaian reset dapat dibuat seperti Gambar 3.24.

Gambar 3.24 Rangkaian Reset Mikrokontroler ATMega16.

Rangkaian ini akan memberikan logika low pada pin RST ATMega16. Jika sakelar terhubung, arus yang sebelumnya mengalir ke pin reset akan mengalir menuju ground dengan melewati resistor. Resistor berfungsi sebagai pembatas arus yang mengalir ke pin RST mikrokontroler. 
Selain rangkaian reset, mikrokontroler agar dapat bekerja juga membutuhkan suatu rangkaian osilator sebagai sumber detak (clock). Mikrokontroler ATMega16 telah memiliki osilator internal di dalamnya, namun frekuensi maksimumnya adalah 8MHz. Untuk meningkatkan frekuensinya perlu ditambahkan Kristal. Kristal yang ditambahkan memiliki nilai 11,0592 MHz, dan dengan tambahan dua buah kondensator keramik 30 pF seperti pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Rangkaian Osilator Sebagai Sumber Detak Mikrokontroler

Dengan tambahan kristal tersebut maka mikrokontroler akan bekerja dengan frekuensi clock sebesar 11,0592 MHz.  
Pada Mikrokontroler ATMega16 terdapat  4 buah port I/O yang terdiri dari Port A (PA), Port B (PB), Port C (PC), dan Port D (PD). Port-port ini merupakan port paralel dengan lebar jalur data 8 bit. Pada perancangan ini tidak semua port yang ada pada mikrokontroler digunakan. Gambar 3.26 merupakan hubungan input-output port mikrokontroler.ATMega16 yang digunakan. Gambar 3.27 Memperlihatkan rangkaian sistem mikrokontroler secara keseluruhan.

Gambar 3.26 Hubungan input-output port mikrokontroler


Gambar 3.27 Sistem Mikrokontroler ATMega16.

Untuk mengisi mikrokontroler dengan program, digunakan downloader yang berfungsi menghubungkan mikrokontroler dengan komputer (PC) sehingga perintah dapat diisikan ke mikrokontroler. Downloader yang digunakan adalah downloader DU-ISP V3 dengan komunikasi ke komputer menggunakan port USB. Gambar 3.28  adalah downloader DU-ISP V3.


Gambar 3.28 Downloader DU-ISP V3

Video hasil akhir robot pemadam api berbasis mikrokontroler ATMega16

Kamis, 02 Februari 2012

Pendeteksi Api Robot Pemadam Api


Untuk mendeteksi keberadaan sumber api yang akan dipadamkan oleh robot pemadam api, digunakan sensor ultraviolet. Sensor ultraviolet yang digunakan pada robot ini yaitu modul Hamamatsu UVTron flame detector dengan tabung sensor tipe R9454 dan driving circuit tipe C10423. Gambar 3.21 Memperlihatkan modul driver UVTron dan tabungnya.


Gambar 3.21 Modul driver dan Tabung UVTron.

Modul ini membutuhkan tegangan catu sebesar 12V-24V. Output yang dihasilkan oleh modul UVTron ini berupa pulsa persegi yang periodanya tergantung dari intensitas cahaya ultraviolet yang ditangkapnya. Perioda maksimumnya mencapai 10 ms .Sinyal output modul UVTron tersedia dalam dua bentuk, yaitu output berimpedansi tinggi dengan kondisi active high, dan output berimpedansi rendah dengan kondisi active low. Bentuk kedua jenis output UVTron ditunjukkan pada Gambar 3.22.

Gambar 3.22 Perbandingan Output Q dan  UVTron

Kedua output ini bersifat open collector, artinya perlu ditambahkan pull up terlebih dahulu. Pull up yang digunakan yaitu pull up internal yang telah dimiliki oleh mikrokontroler ATMega16.


Output yang akan digunakan adalah output 1. Output ini bersifat active low yaitu output bernilai nol ketika mendeteksi adanya api. Output 1 dihubungkan langsung ke pin  PB.0 mikrokontroler yang telah diaktifkan pull up internalnya. 




Rabu, 01 Februari 2012

Sensor Garis Robot Pemadam Api


Pendeteksi Garis
Pendeteksi garis pada robot pemadam api ini digunakan untuk mendeteksi garis putih yang berada pada area kerja yang menandakan tempat tertentu, misalnya pintu. Untuk mendeteksi garis digunakan sensor infra merah yang terdiri dari rangkaian pengirim dan rangkaian penerima. Rangkaian pengirim berfungsi untuk memancarkan cahaya inframerah, dan rangkaian penerima berfungsi untuk menerima cahaya inframerah yang memantul pada permukaan garis putih. Pendeteksi garis diletakkan di bagian bawah robot pemadam api, seperti yang ditunjukkan Gambar 3.17.

 
Rangkaian Pengirim Inframerah
Pada rangkaian pengirim ini, digunakan LED inframerah yang berfungsi memancarkan cahaya inframerah, dan resistor yang berfungsi sebagai pembatas arus yang masuk ke LED Inframerah. Nilai resistor didapat dari hasil pengujian, dimana pada penggunaan resistor dengan nilai 270Ω ini memberi arus untuk LED Inframerah menghasilkan cahaya inframerah dengan intensitas cukup tinggi. Rangkaian pengirim inframerah diperlihatkan pada Gambar 3.18. 
 
Rangkaian Penerima Inframerah
Pada rangkaian penerima ini digunakan photodioda, resistor, dan rangkaian pembanding. Rangkaian penerima dapat dilihat pada gambar 3.19. Photodioda berfungsi untuk menangkap cahaya inframerah yang terpantul dari permukaan garis putih. Resistor berfungsi sebagai pull-up tegangan, dan rangkaian pembanding berfungsi untuk memberikan sinyal keluaran dengan kondisi ‘0’ jika sensor tidak membaca garis, dan ‘1’ jika sensor membaca adanya garis.
Nilai resistor yang terpasang merupakan hasil pengujian dimana nilai resistor sebesar 10KΩ akan membuat photodioda memiliki kepekaan yang tinggi dalam menerima cahaya inframerah yang terpantul.

 
Output rangkaian penerima inframerah masih bersifat analog. Maka output rangkaian penerima inframerah diteruskan ke rangkaian pembanding untuk mengubahnya menjadi sinyal digital yang hanya memiliki dua kondisi yaitu 1(high)  atau 0 (low).

Kamis, 26 Januari 2012

Konsep Teknologi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
“Mengapa ilmu yang sangat indah ini, yang menghemat kerja dan membuat hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang sangat sedikit? Ilmu yang seharusnya membebaskan kita dari pekerjaan yang melelahkan spiritual malah menjadikan manusia budak-budak mesin. Jawaban yang sederhana adalah karena kita belum lagi belajar bagaimana menggunakannya secara wajar.” (Albert Einstein)

Begitulah yang telah dikatakan Albert Einstein (orang nomor 1 dalam perkembangan ilmu fisika diabad 21). Namun apakah kita sekarang sudah mengetahui sebagai apa kita didunia ini dan apa tujuan kita sebenarnya. Kita tidak lain ialah makhluk yang lemah dan tidak ada apa-apanya didunia yang luas ini yang hanya memikirkan ego sendiri-sendiri. Lantas apakah kita dapat menerima begitu saja kata-kata tersebut.

Ilmu pengetahuan adalah suatu bidang studi atau pengetahuan yang sistematik untuk menerangkan suatu fenomena dengan acuan materi dan fisiknya, melalui metode ilmiah (Marzoeki, 2000). Sedangkan tekonologi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pemanfaatan ilmu pengetahuan agar dapat dipakai baik oleh manusia, industri, dan laboratorium. Pada dasarnya ilmu terdiri dari 2 hal, yaitu basic science dan applied science. Dari gabungan kedua hal tersebut munculah teknologi (Marzoeki, 2000). Yang dimaksud denganbasic science adalah ilmu-ilmu dasar seperti matematika, biologi, kimia, fisika, dan sebagainya. Sedangkan applied science adalah bagaimana kita mengaplikasikan ilmu pengetahuan dari ilmu-ilmu dasar hingga dapat berguna untuk memecahkan masalah manusia. Yang akan kita bahas sekarang adalah dampak ilmu pengetahuan dan teknologi.

Saat ini ilmu pengetahuan telah meningkatkan kesadaran manusia. Dahulu manusia masih menggunakan cara berpikir man centered dan theological cosmology ala Aristotle—ilmu perbintangan atas dasar ajaran agama, sedangkan saat ini manusia sudah beralih menggunakan cara berpikir baru yaitu impersonal dan mechanical—berdasarkan  materi dan  proses (Marzoeki, 2000). Dengan adanya  perkembangan  ilmu pengetahuan, manusia menjadi lebih rasional. Kepercayaan-kepercayaan akan takhayul sudah ditinggalkan dan saat ini segala jenis fenomena alam telah dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Saat ini ilmu pengetahuanlah yang mempunyai kontribusi terbesar dalam lenyapnya banyak kepercayaan tradisional (Keraf & Dua: 2001).
Secara umum ada 4 hal baru dari ilmu pengetahuan yang menyebabkan hilangnya kepercayaan tradisional. Yang pertama adalah pengamatan lawan otoritas. Ilmu pengetahuan tidak didasarkan pada otoritas melainkan pengamatan. Ilmu pengetahuan merintis jalan kepada kemandirian dalam berpikir berdasarkan pengamatan terhadap gejala-gejala alam atau sosial. Yang ke dua adalah otonomi dunia fisik, maksudnya selain melalui pengamatan, ilmu pengetahuan juga berangkat dari suatu filasofi tentang alam sebagai sesuatu yang otonom dan memiliki hukumnya sendiri. Ketiga disingkirkannya konsep tujuan, ilmu pengetahuan hanya mengenal sebab etisien dari suatu peristiwa. Dalam ilmu pengetahuan masa lampau lebih penting karena final tidak diberi tempat dalam pandangan ilmiah tentang dunia ilmu pengetahuan lebih mementingkan konsep kausalitas dibandingkan konsep finalitas. Yang terakhir adalah tempat manusia dalam alam, ilmu pengetahuan menjelaskan manusia tidak ada artinya dalam seluruh alam semesta bila dibandingkan dengan kebesaran bimasakti (Keraf & Dua, 2001).
Ilmu pengetahuan memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan manusia terutama dalam perkembangan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dipisahkan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan maka kemajuan teknologipun terjadi. Hal ini sebenarnya sangat positif dalam kehidupan manusia. Dengan teknologi yang semakin berkembang maka berbagai macam alat dan penemuan-penemuan untuk membantu dan mempermudah kehidupan manusia semakin banyak. Contohnya saja handphone dan e-mail, dengan diciptakannya handphone dan e-mail maka kebutuhan manusia untuk dapat berkomunikasi setiap saat dapat terpenuhi. Untuk mengatur rencana ataupun sekadar memberitakan informasi menjadi jauh lebih mudah dengan ditemukannya handphone dan email. Dibandingkan saat kita masih menggunakan surat clan telegram, komunikasi masyarakat saat ini menjadi jauh lebih lancar.
Meskipun begitu banyak masyarakat yang mengatakan bahwa ilmu pengetahuan juga yang menyebabkan kekacauan yang terjadi di dalam masyarakat. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Memang selain memiliki dampak positif ilmu pengetahuan juga mempunyai dampak negatif dalam kehidupan manusia. Akan tetapi pada dasarnya ilmu pengetahuan diciptakan bukan untuk tujuan kejahatan atau menciptakan kekacauan. Ilmu pengetahuan sebenarnya dikembangkan untuk membantu manusia. Meskipun begitu pada penerapannya ilmu pengetahuan sering disalah gunakan justru untuk menghancurkan umat manusia. Misalnya saja pada penemuan tenaga nuklir. Pada mulanya para ilmuan menciptakan nuklir sebagai sumber tenaga baru yang dinilai efektif sebagai alternatif sumber energi yang baru. Akan tetapi pada penerapannya tenaga nuklir justru digunakan dalam peperangan untuk menghancurkan umat manusia.
Dampak ilmu pengetahuan clan teknologi yang telah di paparkan di atas merupakan fenomena yang ada dalam masyarakat dan sampai sekarang belum ditemukan pemecahannya. Di satu sisi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membantu manusia untuk memecahkan masalah-masalah mereka, disisi lain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan penyebab dari kekacauan yang terjadi di dunia ini. Menurut saya sebenarnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu diciptakan hanya untuk kebaikan umat manusia. Akan tetapi seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi itu tidak selamanya baik.
Hal tersebut kembali lagi kepada individu-individu yang menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Bila ilmu pengetahuan dan teknologi diterapkan untuk menolong dan memajukan umat manusia pasti sangat menolong bagi perkembangan peradaban manusia. Akan tetapi bila ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab maka dapat dipastikan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi akan membawa malapetaka bagi umat manusia. Dleh sebab itu semuanya dikembalikan lagi kepada manusia sebagai pengguna ilmu pengetahuan dan teknologi. Ingin memberikan dampak yang seperti apakah bagi kehidupan masyarakat. Bila ingin memberikan dampak positif gunakanlah ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut secara bertanggung jawab. Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bertanggung jawablah yang sebenarnya menjadi masalah clan membawa dampak negatif dalam kehidupan manusia.

Manusia dilahirkan kedunia ini dalam keadaan yang sempurna baik lahir maupun batinnya yang memiliki intelektual tinggi dan sebagai pemimpin bagi yang lain. Semua itu telah disetujui oleh seluruh manusia dan telah disepakati bersama bahwa manusialah yang menjalankan semua perbendaharaan dunia. Namun kita semua belum sadar, apa tujuan kita membendaharai semua yang ada di dunia ini. Coba kita ingat kembali (flash back) apa saja yang telah kita, nenek moyang kita, dan anak cucu kita lakukan didunia ini? Adakah yang kita lakukan tersebut bermanfaat bagi diri kita dan seluruh alam atau tidak? Jawaban tersebut tidak bisa kita jawab sekarang sebelum kita mengetahui diri kita sendiri.

Sejak revolusi industri di Inggris, manusia berlomba-lomba untuk mengasah dan mengembangkan teknologi Negaranya masing-masing. Ada yang maju sebagai Negara Adi Jaya dan ada yang maju sebagai Negara Adi Kuasa. Itu semua tidak lain ialah ego setiap manusia yang tidak pernah senang melihat orang lain senang. Namun mereka semua tidak memikirkan dampaknya bagi kemanusiaan. Contohnya saja : Bagaimana dahsyatnya revolusi industri yang mengawali era modern itu digambarkan Peter Gay dalam Age of Enlightenment, bahwa betapa para pengusaha pabrik baru tanpa kekangan hukum dan etika bergerak dengan penuh kekejaman dan tanpa norma kesusilaan. Mereka mempekerjakan anak-anak selama 14, 16, atau 18 jam per hari. Buruh terpaksa menerima peraturan-peraturan kejam, sedangkan hukuman bagi yang melanggar sangat keras dan
bengis (Peter Gay, 1966).

Itu barulah contoh awal dari masalah yang akan kita bahas nantinya. Namun yang perlu diingat kita semua harus bisa memilih salah satu dari banyak pilihan karena di dunia ini kita akan bertemu dengan banyak pilihan yang kalau kita pilih memiliki konsekuensi tersendiri.

1.2. Tujuan dan Manfaat
Memberikan pemikiran baru bagi seluruh manusia dimuka bumi ini yang mau berpikir dan mau bertindak untuk memilih mana yang benar dan mana yang salah. Dan semua ini tidak lain ialah sudah tugas utama seluruh makhluk yaitu mengingatkan seseorang jika mereka melampaui batas dalam melakukan suatu tindakan.

Manfaatnya yaitu semoga saja dunia yang kita cintai ini tetap dalam keadaan damai dan terjalin hubungan yang saling menguntungkan antara perkembangan teknologi dengan kemanusiaan. Dan juga agar manusia mau membuat hal-hal baru yang dapat menguntungkan bagi seluruh manusia di muka bumi ini.

1.3 Gagasan Kreatif
Sejarah memperlihatkan, sains dan teknologi tidak serta-merta membawa kebahagiaan dan membuat hidup lebih mudah. Penyelewengan teknologi telah menjungkirbalikkan nilai manfaat itu. Karenanya teknologi secara aksiologis perlu dikendalikan etika manusiawi agar penyesalan Einstein di atas menjadi bermakna. Perlu adanya suatu kearifan teknologi, yakni kearifan bagaimana menggunakan teknologi secara wajar agar ia membawa berkah, bukan bencana. Juga kita harus memikirkan dampak-dampak yang telah terjadi di kebudayaan kita masing-masing dan merubahnya sedikit demi sedikit tanpa merusak system yang sudah berjalan selama ini. Dan kita harus mampu mengubah system tersebut dengan membuang hal-hal yang merusak bagi diri kita, keluarga kita, tetangga-tetangga kita, pemimpin kita, dan umat seluruh alam.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB II
 ISI

Perkembangan teknologi pada hari ini amat luar biasa. Kajian dan penyelidikan yang dibuat menghasilkan teknologi canggih merentasi dari batas teknologi computer hingga ke teknologi bio yang merintis ke arah penemuan genetik yang menakjubkan. Teknologi pada perspektif Barat dilihat sebagai matlamat dalam kemajuan dan perubahan. Pergantungan kepada perkembangan dan kemajuan teknologi menjadi bahagian penting dalam dasar dan sistem pendidikan di semua peringkat. Tuhan tidak menolak kepentingan teknologi. Teknologi komputer umpamanya amat berguna untuk memperkaya, mempercepat, memperbanyak dan mempermudah kegunaan maklumat sesama manusia. Tetapi Tuhan melihat teknologi selamanya alat bukannya matlamat.

Teknologi sebagai alat yang dihasilkan untuk membantu manusia mendapat kemudahan dan bantuan dalam kehidupannya. Teknologi menyebabkan gaya hidup berubah dan proses pengajaran dan pembelajaran berkembang. Teknologi memberikan kesan kreatif dan inovatif dalam dunia pengeluaran dan perkhidmatan. Malah kemodernan dan kemajuan banyak digerakkan oleh kecanggihan teknologi. Pergantungan manusia kepada teknologi atau alat menyebabkan teknologi dirasakan segala-galanya.
Manusia di samping memerlukan teknologi atau alat untuk menjadikan kehidupan lebih berkesan dan bermakna memiliki kualiti keinsanan. Manusia memiliki hati dan rasa, emosi dan psiki, pemikiran dan nilai supaya kualiti keinsanan tetap subur dalam keadaan yang fitrah. Hubungan seorang suami dan isteri dijalin oleh kualiti kasih sayang dan persepahaman. Hubungan anak dengan ibu bapa juga banyak berlegar sekitar keperluan contoh dan pengisian naluri dan keinginan supaya ia dipenuhi dengan asuhan, belaian dan tunjuk ajar yang baik. Hubungan sesama manusia tidak saja dalam batas teknologi alat komunikasi tetapi memerlukan sentuhan perasaan suka dan marah, sayang dan benci, percaya dan yakin antara satu sama lain. Inilah sentuhan keinsanan yang menjadi matlamat hidup.
Sekiranya media cetak dan elektronik yang menjadi jalur komunikasi remaja untuk mendapatkan maklumat, hiburan dan pengetahuan apakah bahan-bahan yang diperolehi baik yang berupa perisian, program, maklumat, data dan kajian, menyumbang ke arah meningkat akal budi insan, menjadikannya lebih berilmu, memberikannya asas maklumat yang benar, memberikannya kesan hiburan yang tidak membawa kelalaian dan lupa terhadap Allah. Kalau itu asasnya teknologi digunakan untuk membangun kualiti insan. Insan yang berada dalam keadaan fitrah tidak saja memerlukan teknologi untuk memudahkannya mendapat maklumat, tidak saja berguna membawanya dari suatu tempat ke tempat yang lain, tidak saja berfaedah untuknya membuat urusan, tidak saja penting untuk mendapatkan rawatan tetapi kualiti maklumat mesti membimbingnya ke arah ketepatan dan kebenaran. Kualiti perjalanannya membolehkan ia sampai ke destinasi dengan selamat, kualiti pengurusan tidak saja baik dan berkesan tetapi ramah dan amanah, kualiti rawatan tidak saja meyakinkan tetapi disertai dengan kepakaran dan profesionalisme, maka teknologi dan etika berganding sama.

Oleh itu fokus remaja dalam bidang pengilmuan dan pendidikan tidak harus tertumpu kepada aspek-aspek teknologi yang sifatnya mekanistik semata-mata. Proses pengilmuan dan pendidikan seharusnya mengukuhkan remaja dan generasi muda dengan asas-asas ilmu kemanusiaan dan agama supaya ada sentuhan keihsanan dan keinsanan dalam aplikasi teknologi. Asas ini amat penting dan fundamental dalam strategi membangun modal insan yang integratif.

Memang Barat yang mendukung paham sekular dan liberal mementingkan aspek inovatif dan kreatif dalam menghasilkan teknologi. Barat tidak boleh menolak kepentingan nilai, etika, budaya dan tradisi yang baik dalam membangunkan keperluan teknologi untuk manusia dan perubahan. Oleh kerana teknologi adalah alat, tentu ada asas-asas keinsanan yang boleh memandu aplikasi teknologi bagi mencapai matlamat. Para Remaja harus paham bahwa kemajuan teknologi memang berguna untuk perubahan dan kemajuan. Dalam dunia hiburan dan musik umpamanya peranan teknologi amat luar biasa melakukan revolusi musik dan hiburan sehingga ia menjadi candu bagi generasi muda. Apakah musik yang terpancar dalam budaya popular Barat mampu membimbing remaja menjadi manusia yang baik, beradab, tahu harga diri dan warisan bangsa dan umat, mengerti tentang mesej kemanusiaan dan peradaban atau memang budaya popular Barat itu sendiri sedang menanamkan jiwa pesimis, kegilaan kepada cinta murahan, rangsangan kepada seks bebas dan paham hedonisme, tidak melihat nilai agama dan kemanusiaan sebagai penting.

Sekiranya teknologi menjadi wahana menyebabkan lonjakan revolusi budaya tanpa Tuhan dan tanpa agama, maka teknologi telah disalahguna dan ia tidak menyumbang ke arah maklumat membangunkan kualiti insan. Oleh itu menjadi gambaran yang amat rumit bagi remaja mendekati isu hiburan, musik, dunia persembahan, sumber perisian dengan ilmu yang membolehkan manusia terhibur, memberikan apresiasi terhadap seni atau sesuatu yang indah. Menghasilkan drama dan film yang sifatnya mendidik supaya kecanggihan teknologi digunakan sebagai bahan didik yang berkualiti tinggi. Kalau ia tidak berlaku, para remaja akan kekal sebagai pengguna budaya popular Barat dan menjadikan teknologi sebagai alat dan matlamat dan membiarkan dirinya diratah ibarat api yang membakar daun-daun kering di musim kemarau. Akhirnya akhlak remaja akan menjadi debu dan berterbangan di tengah-tengah taufan nafsu-nafsu yang boleh menyebabkan remaja meminggirkan agama dan menganggap kemajuan dan kemodernan ialah Barat dan pembaratan.

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Janganlah  terpedaya oleh  hasrat dan keinginan. Tapi perdayakanlah diri oleh akal dan pikiran yang bijak dan arif.

3.2 Saran
Saran untuk seluruh manusia yang masih mementingkan teknologi dari kemanusiaan yaitu untuk tidak mencampuradukkan antara kemanusiaan dan teknologi. Dan ingat setiap perbuatan pasti ada konsekuensi yang ditimbulkannya walaupun sekecil apapun perbuatan tersebut.